Discover / Temukan

Minggu, 10 Juli 2011

100 Tahun Wafatnya Cut Nyak Dhien ( 100 Year of Cut Nyak Dhien's Death)


Diterbitkan: 5 November 2008
Perancang: Triadi M.
SHP ini diterbitkan untuk memperingati 100 tahun wafatnya Cut Nyak Dhien.
Terdiri dari 2 prangko setenant (prangko damping) dengan nominal Rp 1.500,- desainnya:
- Rumoh Aceh (Rumah adat Aceh yang juga sebagai kediaman Cut Nyak Dhien)
- Cut Nyak Dhien
Cut Nyak Dhien dilahirkan di Aceh Besar pada tahun 1848 sebagai putri bangsawan yang berdarah pahlawan/pejuang. Beliau diasingkan ke Sumedang, Jawa Barat pada tahun 1907 dan meninggal pada tahun 1908 di tempat pengasingannya tersebut. Oleh pemerintah Hindia Belanda beliau dipanggil sebagai Ibu Perbu yang artinya Ratu untuk penyamaran identitas. Identitas sejatinya baru terungkap pada tahun 1960

2 komentar:

  1. terimakasih untuk infonya, karena saya lagi menulis aceh dalam perangko. :)
    salam kenal

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama2, salam kenal balik, senang bisa membantu...

      Hapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...