Ibu Tien Soeharto ( Madame Tien Soeharto )

Diterbitkan : 5 Agustus 1996
Perancang: Yus R. Arwadinata
SHP ini diterbitkan untuk mengenang wafatnya Ibu Tien Soeharto, terdiri dari 1 prangko senilai Rp 700,-.
Ibu Tien Soeharto adalah Ibu Negara kedua sebagai istri mantan Presiden Soeharto. Ibu Tien Soeharto dilahirkan di Surakarta tanggal 23 Agustus 1923 dengan nama Raden Ayu Siti Hartinah sebagai anak kedua dari sembilan bersaudara keluarga Kanjeng Raden Mas Tumenggung Soemoharyomo dan Ny. Hatmanti.
Pada masa perjuangan kemerdekaan beliau aktif sebagai anggota Laskar Putri.
Ibu Tien menikah dengan (saat itu) Letkol Soeharto di Surakarta pada 26 Desember 1947.
Salah satu karya monumentalnya adalah Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang diresmikan pada 20 April 1975. Karya monumental lainnya adalah Museum Purna Bakti Pertiwi yang juga ada di TMII dan juga Taman Buah Mekarsari di Cileungsi, Bogor.
Ibu Tien Soeharto wafat pada usia 72 tahun di Jakarta 28 April 1996 bertepatan dengan Hari Idul Adha 10 Dzulhijjah 1416 H.

Pekan Olahraga Nasional XVIII Riau 2012 ( XVIII National Sports Week Riau 2012 )

Diterbitkan: 22 Februari 2012
Perancang: Pidi Baiq
SHP ini diterbitkan untuk menyongsong Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII yang akan diselenggarakan di Riau mulai tanggal 9 September hingga 20 September 2012. Terdiri dari 2 SHP yang menampilkan 6 prangko senilai masing-masing Rp 2.500,-. Tiap prangko menggambarkan maskot Burung Serindit sedang melakukan terjun payung, menembak, senam, sepak takraw, layar dan kano.
Pekan Olahraga Nasional (PON) adalah pertandingan multi cabang olahraga tingkat nasional yang diselenggarakan tiap empat tahun sekali. PON pertama kali diadakan di Solo tanggal 8 September hingga 12 September 1948.
Pada PON XVIII yang diadakan di Riau ini dipertandingkan 39 cabang olahraga yang terdiri dari 555 nomor.
Upacara Pembukaan dan Upacara Penutupan dilaksanakan di Stadion Utama yang terletak di Kawasan Olahraga Universitas Riau di Pekanbaru. Logo PON Riau 2012 ini adalah Lancang Kuning dan maskotnya adalah Burung Serindit yang merupakan hewan khas Riau.

Prangko Malaysia: Planetarium Negara ( Malaysian Stamp: National Planetarium )

Diterbitkan: 7 Februari 1994
Perancang: CD Advertising
SHP Malaysia ini diterbitkan untuk menyambut peresmian pembukaan Planetarium Negara di Kuala Lumpur. Terdiri dari 3 prangko masing-masing:
- 30 c : menggambarkan gedung Planetarium Negara
- 50 c:  menggambarkan pesawat ulang-alik dan planet-planet
- RM 1: menggambarkan permukaan bumi dari angkasa dan planet-planet
Planetarium adalah gedung teater untuk memperagakan simulasi susunan bintang dan benda-benda langit. Atap gedung biasanya berbentuk kubah setengah lingkaran. Planetarium berbeda dengan observatorium. Kubah observatorium bisa dibuka untuk meneropong bintang, sedang planetarium tidak bisa
Planetarium Negara Malaysia dibuka secara resmi pada 7 Februari 1994 oleh Perdana Menteri Malaysia saat itu, Dr, Mahathir Mohamad. Teater utamanya mampu menampung 203 orang. Layarnya yang berbentuk kubah mempunyai diameter 20 meter terbuat dari panel-panel aluminium berlubang-lubang kecil.

50 Tahun Hari Keuangan ( 50 Years of Financial Day )

Diterbitkan: 30 Oktober 1996
Perancang: Slamet Sugiyanto
SHP ini diterbitkan untuk memperingati 50 tahun diterbitkannya ORI (Oeang Repoeblik Indonesia) pada tanggal 30 Oktober 1946 yang selanjutnya tanggal tersebut ditetapkan sebagai Hari Keuangan. SHP ini terdiri dari 1 prangko senilai Rp 700,- yang menggambarkan uang Rupiah kertas dan logam serta sketsa gedung Kementerian Keuangan di Lapangan Banteng, Jakarta.
Saat proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 hanya uang kertas Jepang yang dinyatakan sebagai alat pembayaran yang sah, meski uang bekas Pemerintahan Hindia Belanda masih beredar luas di masyarakat.
Tanggal 29 September 1945 Pasukan Sekutu mendarat di Jakarta kemudian mengedarkan uang NICA (Netherlands Indies Civil Administration).
Baru pada tanggal 30 Oktober 1946 mata uang Pemerintah Republik Indonesia terbit dalam bentuk ORI(Oeang Repoeblik Indonesia) sekalipun tercantum tanggal emisi 17 Oktober 1945. Sejak itu tidak berlaku lagi uang Jepang dan uang de Javasche Bank.

Tahun Naga 2563 ( Year of The Dragon 2563 )

SHP Tahun Naga (2012)

SHP SS Tahun Naga (2012)

Diterbitkan: Januari 2012
Perancang: de-er
Ilustrator: Teguh Wiyatno
SHP ini diterbitkan untuk menyambut Tahun Baru Imlek yang kebetulan tahun ini merupakan Tahun Naga Air.
Terdiri dari SHP dengan 3 prangko senilai Rp 2.500,- dan SHP Souvenir Sheet dengan prangko senilai Rp 5.00,-. Masing-masing prangko menggambarkan:
- Naga dan Burung Hong, latar belakang Kelenteng Hok Ceng, Pulau Kemaro, Palembang.
- Sepasang Naga dan sepasang Kilin, latar belakang Kelenteng Tri Dharma Raya, Singkawang.
- Naga dan Burung Hong, latar belakang Kelenteng Watu Gong, Semarang.
Souvenir Sheet:
- Sepasang naga, latar belakang Kelenteng Sam Po Kong, Semarang.
Tahun Baru Imlek adalah perayaan terpenting dalam penanggalan Cina. Tahun Baru Imlek didominasi warna merah, lampion dan kembang api. Ini berkaitan dengan legenda Nian (raksasa pemakan manusia yang muncul pada akhir musim dingin). Nian takut pada warna merah, lentera dan kembang api.
Dalam kalender Gregorian, Tahun Baru Imlek jatuh pada tanggal berbeda tiap tahunnya, antara tanggal 20 Januari sampai tanggal 20 Februari. Binatang yang muncul dalam kalender Cina siklusnya dimulai dari Tikus, Kerbau, Harimau, Kelinci, Naga, Ular, Kuda, Kambing, Kera, Ayam, Anjing dan Babi. Naga adalah satu-satunya makhluk mitos.
Tahun 2012 ini adalah Tahun Naga Air yang memiliki keseimbangan logika dan kreativitas.